style="position: fixed; bottom: 0px; right: 0px;width:190px;height:240px;">
Widget-Animasi-Blog
Jumat, 14 Desember 2012

Komik Sebagai Media Pembelajaran

Teknologi Pendidikan merupakan kajian ilmu yang berupaya memfasilitasi seseorang agar terjadi belajar paa dirinya, untuk itu perlu adanya rekayasa dalam proses pembelajaran itu sendiri agar proses tersebut dapat berlangung efisien, efektif dan menarik, salah satu produk dari Teknologi Pendidikan adalah komik Pembelajaran.
Alhamdulillah saya bersama teman-teman TPers yang lain telah berhasil menciptakan produk Komik Pembelajaran yang menjadi tugas akhir kami di semester 2 ini.
Komik sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Penggunaan media yang tepat akan meningkatkan hasil belajar dan membuat proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan, dapat mengurangi kesalahpahaman dan ketidakjelasan.
Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pemelajar dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secarajelas, runtut, dan menarik.
Komik Pembelajaran Sebagai Penerapan Kawasan Teknologi Pendidikan
Menjadikan komik sebagai media pembelajaran merupakan contoh penerapan Teknologi Pendidikan. Dalam hal ini termasuk ke dalam penerapan TP dari kawasan Desain dan Pengembangan, yaitu desain sumber untuk belajar dan pengembangan sumber untuk belajar.
Dalam kawasan desain, komik sebagai media pembelajaran termasuk ke dalam sub kawasan Desain Pesan,yang meliputi proses perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan. Pesan atau materi ajar yang hendak disampaikan direkayasa sehingga dapat dirancang dalam bentuk komik pembelajaran.
Sedangkan dalam kawasan pengembangan, komik sebagai media pembelajaran termasuk ke dalam sub kawasan pengembangan teknologi cetak. Dalam kawasan ini hasil desain pesan diterjemahkan ke dalam bentuk fisik, yaitu dalam bentuk teks dan visual, melalui teknologi cetak sebagai buku komik pembelajaran.
Komik pembelajaran merupakan contoh dari penerapan TP, sebab dengan adanya media komik sebagai sumber untuk belajar akan mempermudah pemelajar dalam proses pembelajaran, khususnya dalam merealisasi konsep-konsep pelajaran yang bersifat abstrak apabila disajikan dalam bentuk teori saja dan perlu adanya penyajian konkrit, seperti konsep-konsep pada ilmu sains. Dalam hal inilah komik pembelajaran berperan besar dalam menyajikan konsep-konsep abstrak tersebut ke dalam contoh yang konkrit dalam ke hidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi inti penerapan dari teknologi pendidikan, yaitu  untuk memecahkan permasalahan dalam proses belajar, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien, dan menarik.
Kesesuaian Prinsip Komik Pembelajaran dengan Prinsip-Prinsip Penerapan Teknologi Pendidikan
Dalam mendesain dan mengembangkan komik pembelajaran, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, sehingga penerapan tersebut dapat dikatakan sesuai dengan prinsip penerapan teknologi pendidikan.
Hal-hal yang menjadi prinsip dalam sub kawasan desain pesan, yaitu perhatian, persepsi, dan daya serap pemelajar, yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim (pembuat komik pembelajaran) dan penerima (pemelajar yang membaca komik pembelajaran). Sehingga pesan yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan tersebut, serta mempertimbangkan persepsi-persepsi yang mungkin timbul dalam benak penerima pesan.
Pada dasarnya kawasan pengembangan dapat dijelaskan dengan adanya:
  • Pesan yang didorong oleh isi
Artinya isi dari komik pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan pesan (informasi) yang hendak disampaikan. Sehingga dengan pengembangan media belajar berupa komik pembelajaran dapat mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu.
  • Strategi pembelajaran yang didorong oleh teori
Pengembangan komik pembelajaran dalam bentuk bahan teks cverbal dan visual sangat bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, dan teori belajar.
  • Manifestasi fisik dari teknologi – perangkat keras, perangkat lunak dan bahan pembelajaran.
Komik pembelajaran merupakan contoh dari spsesifikasi desain pesan yang diterjemahkan  dan diproduksi dalam bentuk buku (bahan visual) melalui teknologi cetak. Pengkombinasian antara bahan visual dan bahan teks dalam pengembangan komik pembelajaran sangat membantu dalam menciptakan kegiatan belajar yang diinginkan, yaitu belajar efektif.
Secara khusus komik sebagai penerapan dari teknologi cetak mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. Teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang.
  2. Memberikan komunikasi satu arah ynag bersifat pasif.
  3. Berbentuk visual yang statis.
  4. Pengembangannya bergantung pada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual.
  5. Berpusat pada pemelajar.
  6. Informasi dapat diorganisasikan dan distruktur kembali oleh pemakai.
Cara Mengoptimalkan Penerapan Teknologi Pendidikan pada Komik Pembelajaran
Pesan pembelajaran yang disampaikan dalam komik pembelajaran  dapat dikatakan baik apabila memenuhi beberapa syarat, yaitu :
  1. Pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pemelajar. Pemilihan isi dan gaya penyampaian pesan mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pemelajar.
  2. Isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pemelajar memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru.
  3. Pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pemelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pemelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Menggunakan komik sebagai media pembelajaran juga harus mempertimbangkan evaluasi dari materi yang telah disampaikan, sehingga pembelajar dapat mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian (pemahaman) pemelajar terhadap materi yang disampaikan melalui komik pembelajaran.
KESIMPULAN

Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pemelajar dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secarajelas, runtut, dan menarik.
Menjadikan komik sebagai media pembelajaran merupakan contoh penerapan Teknologi Pendidikan. Dalam hal ini termasuk ke dalam penerapan TP dari kawasan Desain dan Pengembangan, yaitu desain sumber untuk belajar dan pengembangan sumber untuk belajar.
Untuk mengoptimalkan pemberdayaan komik sebagai media pembelajaran, maka pesan pembelajaran yang hendak disampaikan harus memenuhi syarat-syarat berikut:
  1. Pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pemelajar.
  2. Isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pemelajar memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru.
  3. Pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pemelajar dalam memberikan umpan balik.

0 komentar:

Posting Komentar